Selasa, 27 Desember 2011

LKS “ Hukum Kekekalan Massa ”


 Moh. Nurwahib, SP.

I.    Tujuan Kegiatan
Siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa
II.    Dasar Teori

Lilin yang menyala makin lama makin pendek. Apakah lilin itu hilang? Tidak. Lilin tidak hilang, tetapi berubah menjadi zat baru yang berwujud gas, yaitu gas karbon dioksida dan uap air. Apabila seluruh hasil pembakaran lilin ditampung dan ditimbang, niscaya massanya sama dengan massa lilin ditambah dengan massa oksigen yang terpakai pada pembakaran lilin itu.

Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) seorang ahli kimia bangsa Perancis telah menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat seblum dan sesudah bereaksi selalu sama. Akan tetapi, perubahan materi pada umumnya berlangsung dalam sistem terbuka sehingga apabila hasil reaksi ada yang meninggalkan sistem (seperti pada pembakaran lilin) atau apabila suatu zat dari lingkungan diikat (seperti pada proses perkaratan besi yang mengikat oksigen dari udara) maka seolah-olah massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak sama.

III.    Alat
a)    Tabung reaksi kecil ( 2 buah )
b)    Labu Erlenmeyer
c)    Sumbat / tutup gabus
d)    Neraca analisis
e)    Gelas kimia / beaker

IV.    Bahan
a)    Larutan timbal (II) nitrat 0,1 M [ Pb(NO3)2 ]
b)    Larutan kalium iodida 0,1 M ( KI )
c)    Larutan natrium karbonat 0,1 M ( Na2CO3 )
d)    Larutan kalsium klorida 0,1 M ( CaCl2 )

V.    Prosedur Percobaan
1)  Masukkan tabung reaksi kecil (kosong) ke dalam gelas beaker dan taruhlah di atas neraca analisis!
2) Settinglah neraca analisis sehingga massa tabung reaksi kecil dan gelas beaker dianggap = nol!
3)    Masukkan 5 mL larutan  Pb(NO3)2 0,1 M ke dalam tabung reaksi kecil!
4) Timbanglah tabung reaksi yang telah berisi larutan Pb(NO3)2 0,1 M tersebut (catat massa larutan Pb(NO3)2 0,1 M)!
5)   Taruhlah labu Erlenmeyer kosong (bersumbat) di atas neraca analisis!
6)   Settinglah neraca analisis sehingga massa labu Erlenmeyer dan sumbatnya dianggap = nol!
7)  Masukkan 10 mL larutan KI 0,1 M ke dalam labu Erlenmeyer dan tutuplah dengan sumbat!
8)  Timbanglah labu Erlenmeyer beserta sumbatnya dan larutan KI 0,1 M tersebut (catat massa larutan KI 0,1 M)!
9)  Tuanglah larutan Pb(NO3)2 0,1 M yang terdapat dalam tabung reaksi kecil ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi larutan KI 0,1 M tersebut!
10) Tutuplah labu Erlenmeyer dengan sumbat sehingga sistem terisolasi!
11) Timbanglah labu Erlenmeyer bersumbat beserta isinya dan catatlah massanya!
12) Lakukan cara kerja seperti di atas dengan menggunakan larutan Na2CO3 0,1 M dan larutan CaCl2 0,1 M!
I.    Tabel pengamatan
No
Hal yang Diamati
Massa (gram)
1
Larutan Pb(NO3)2 0,1 M

2
Larutan KI 0,1 M

3
Larutan Pb(NO3)2 0,1 M + KI 0,1 M

4
Larutan Na2CO3 0,1 M

5
Larutan CaCl2 0,1 M

6
Larutan Na2CO3 0,1 M + CaCl2 0,1 M


II.    Pertanyaan / Bahan Diskusi
1)    Dalam percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi / reaktan?
2)    Bagaimana cara kalian mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini?
3)    Berapa massa zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi!
4)    Apakah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama?
5)    Perubahan apa yang terjadi pada reaksi tersebut?

III.    Kesimpulan
·         Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!

Lembar Kegiatan Siswa
   Buatlah Laporan Praktikum mengenai “Hukum Kekekalan Massa” ini dengan Format :
  I.    Judul Praktikum
II.    Tujuan Praktikum
III.    Dasar Teori
IV.    Alat dan Bahan
V.    Cara Kerja
VI.    Data Pengamatan
VII.    Pembahasan
VIII.    Jawaban Pertanyaan
IX.    Kesimpulan


1 komentar: