Senin, 23 Januari 2012

PENENTUAN KADARA VITAMIN C (Asam Askorbat C6H8O6)

Moh. Nurwahib
   Asam Askorbat (C6H8O6)


I.  TUJUAN
Untuk mengetahui kadar vitamin C 
pada berbagai buah

II . DASAR TEORI
Vitamin merupakan mikronutrien organik esensial. Nama vitamin pertama kali digunakan bagi mikronutrien organik spesifik yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit kekurangan gizi yang di sebut beri-beri, selain itu juga untuk menjegah terjadi nya sariawan, dan lain sebagainya. Karena faktor ini mempunyai sifat-sifat suatu arin, maka Casimir Funk,seorang ahli biokimia Polandia menyebutnya vitamine.
Asam askorbat (vitamin C) banyak diperlukan dalam metabolisme. Sumber vitamin C adalah buah sitrun ,arbei, semangka, cabai, tomat,apel, jeruk, kol merah, dan sayur – sayuran yang berdaun hijau. Meskipun telah diketahui sejak tahun 1970-an, bahwa suatu faktor di dalam jeruk mencegah penyakit sariawan. Faktor tersebut belum diisolasi dan diidentifikasi sampai tahun 1933 ,ketika C. Glenking dan Waught di Amerika ,akhirnya mengisolasi faktor anti sariawan dari sari jeruk .
Vitamin C mungkin merupakan vitamin yang larut dalam air yang paling kurang stabil. Vitamin C tahan terhadap pembekuan

III. BAHAN
- Buah jeruk
- Jambu Biji
- cabai merah
- Aquades
- Amylum 1%
- 0,01 N standar Iodium

IV. ALAT
- Pipet tetes
- Biuret
- Gelas ukur
- Kertas saring

V. CARA KERJA
1. Diambil 3 buah jeruk segar dihancurkan , kemudian disaring.
2. Diambil 10 ml sari buah jeruk di tambahkan 5 tetes Amilum 1% dan ditambahkan 10 ml aquades.
3. Kemudian di titrasi dengan larutan 0.01 N standar Iodium sampai timbul warna biru konstan
4. Ulangi untuk Buah Jambu dan Cabai merah

VI. HASIL
- 10 ml air jeruk, Buah Jambu dan Cabai  ditambahkan 5 tetes amilum dan 10 ml aquades → di titrasi dengan Iodium → biru gelap

VII. PEMBAHASAN
Perhitungan
V1 x N1 = V2 x N2

VIII. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan tentang hasil percobaan yang telah anda lakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar