Selasa, 14 Februari 2012

HIDROLISIS GARAM


 Moh. Nurwahib, SP.

Dasar Teori

Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti penguraian. Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dengan basa. Sebagai elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan anion. Kation yang dimiliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari asam pembentuknya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air.

Untuk menemukan hubungan antara ion-ion pembentuk garam dengan sifat larutan garam dalam air, lakukanlah eksperimen berikut ini :

Hidrolisis Garam

1. Alat
• Pipet tetes
• Plat tetes

2. Bahan
• Larutan : NaCl, Na2SO4, CH3COONa, Na2CO3, NH4Cl, Na2CO3, (CH3COO)(NH4), NH4F, NaF, (NH4)2SO4 masing-masing dengan konsentrasi 1 M
• Kertas lakmus merah dan biru

3. Cara Kerja
• Siapkan plat tetes dan letakkan potongan kertas lakmus merah pada setiap lekukan
• Tetesi kertas lakmus pada masing-masing lekukan dengan larutan uji yang telah disediakan
• Amati dan catat perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan berikut:

Tabel Pengamatan :

Larutan Garam
Basa Pembentuk
Asam Pembentuk
Perubahan warna
Sifat Larutan Garam
Rumus Kimia
Sifat
Rumus Kimia
Sifat
Lakmus Merah
Lakmus Biru

























4. Bahan diskusi

• Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, kesimpulan apakah yang dapat diambil mengenai sifat larutan garam dalam air?
• Bagaimana hubungan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam dalam air?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar