Moh. Nurwahib, SP.
I.
Tujuan Kegiatan
Siswa dapat membuktikan
Hukum Kekekalan Massa
II. Dasar Teori
Lilin
yang menyala makin lama makin pendek. Apakah lilin itu hilang? Tidak. Lilin
tidak hilang, tetapi berubah menjadi zat baru yang berwujud gas, yaitu gas
karbon dioksida dan uap air. Apabila seluruh hasil pembakaran lilin ditampung
dan ditimbang, niscaya massanya sama dengan massa lilin ditambah dengan massa
oksigen yang terpakai pada pembakaran lilin itu.
Antoine
Laurent Lavoisier (1743-1794) seorang ahli kimia bangsa Perancis telah
menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang
zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat
seblum dan sesudah bereaksi selalu sama. Akan tetapi, perubahan materi pada
umumnya berlangsung dalam sistem terbuka sehingga apabila hasil reaksi ada yang
meninggalkan sistem (seperti pada pembakaran lilin) atau apabila suatu zat dari
lingkungan diikat (seperti pada proses perkaratan besi yang mengikat oksigen
dari udara) maka seolah-olah massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak
sama.
III.
Alat
a)
Tabung
reaksi kecil ( 2 buah )
b)
Labu
Erlenmeyer
c)
Sumbat
/ tutup gabus
d)
Neraca
analisis
e)
Gelas
kimia / beaker
IV.
Bahan
a)
Larutan
timbal (II) nitrat 0,1 M [ Pb(NO3)2 ]
b)
Larutan
kalium iodida 0,1 M ( KI )
c)
Larutan
natrium karbonat 0,1 M ( Na2CO3 )
d)
Larutan
kalsium klorida 0,1 M ( CaCl2 )
V.
Prosedur Percobaan
1) Masukkan
tabung reaksi kecil (kosong) ke dalam gelas beaker dan taruhlah di atas neraca
analisis!
2) Settinglah
neraca analisis sehingga massa tabung reaksi kecil dan gelas beaker dianggap =
nol!
3)
Masukkan
5 mL larutan Pb(NO3)2
0,1 M ke dalam tabung reaksi kecil!
4) Timbanglah
tabung reaksi yang telah berisi larutan Pb(NO3)2 0,1 M
tersebut (catat massa larutan Pb(NO3)2 0,1 M)!
5) Taruhlah
labu Erlenmeyer kosong (bersumbat) di atas neraca analisis!
6) Settinglah
neraca analisis sehingga massa labu Erlenmeyer dan sumbatnya dianggap = nol!
7) Masukkan
10 mL larutan KI 0,1 M ke dalam labu Erlenmeyer dan tutuplah dengan sumbat!
8) Timbanglah
labu Erlenmeyer beserta sumbatnya dan larutan KI 0,1 M tersebut (catat massa
larutan KI 0,1 M)!
9) Tuanglah
larutan Pb(NO3)2 0,1 M yang terdapat dalam tabung reaksi
kecil ke dalam labu Erlenmeyer yang berisi larutan KI 0,1 M tersebut!
10) Tutuplah labu Erlenmeyer dengan sumbat
sehingga sistem terisolasi!
11) Timbanglah labu Erlenmeyer bersumbat beserta
isinya dan catatlah massanya!
12) Lakukan cara kerja seperti di atas
dengan menggunakan larutan Na2CO3 0,1 M dan larutan CaCl2
0,1 M!
I.
Tabel pengamatan
No
|
Hal
yang Diamati
|
Massa
(gram)
|
1
|
Larutan
Pb(NO3)2 0,1 M
|
|
2
|
Larutan KI
0,1 M
|
|
3
|
Larutan
Pb(NO3)2 0,1 M + KI 0,1 M
|
|
4
|
Larutan Na2CO3
0,1 M
|
|
5
|
Larutan
CaCl2 0,1 M
|
|
6
|
Larutan Na2CO3
0,1 M + CaCl2 0,1 M
|
|
II.
Pertanyaan / Bahan Diskusi
1)
Dalam
percobaan tersebut, manakah senyawa yang termasuk pereaksi / reaktan?
2)
Bagaimana
cara kalian mengetahui telah terjadi reaksi dalam percobaan ini?
3)
Berapa
massa zat hasil reaksi tersebut? Bandingkan dengan massa total pereaksi!
4)
Apakah
massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama?
5)
Perubahan
apa yang terjadi pada reaksi tersebut?
III.
Kesimpulan
·
Berikan
kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan!
Lembar
Kegiatan Siswa
Buatlah Laporan Praktikum mengenai
“Hukum Kekekalan Massa” ini dengan Format :
I.
Judul
Praktikum
II. Tujuan Praktikum
III. Dasar Teori
IV. Alat dan Bahan
V. Cara Kerja
VI. Data Pengamatan
VII. Pembahasan
VIII. Jawaban Pertanyaan
IX. Kesimpulan
makasih banyak gan
BalasHapus