Moh. Nurwahib, SP.
Memahami
sifat – sifat larutan asam – basa, metode pengukuran, dan kehidupan se hari –
hari.
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan
sifat larutan penyangga dan peranannya dalam tubuh makhluk hidup
Indikator Ketuntasan:
a.
Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
b.
Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.
c.
Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau
pengenceran.
d.
Menjelaskan fungsi larutan penyangga
Konsep Asam Basa
Senyawa asam dan basa banyak dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung
asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, asam tartrat pada anggur,
asam laktat ditimbulkan dari air susu yang rusak. Sedangkan basa umumnya
mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita
penyakit maag selalu meminum obat yang mengandung magnesium hidroksida.
1. Asam menurut Arrhenius adalah suatu
zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+).
Asam umumnya merupakan senyawa kovalen. Misalnya gas hidrogen
klorida yang merupakan senyawa kovalen, tetapi apabila dilarutkan ke dalam air
akan terurai menjadi ion-ionnya.
HCl(aq) + H2O(l) → H+(aq)
+ Cl–(aq)
Ion H+ tidak berupa proton bebas akan tetapi
terikat pada molekul air, membentuk H3O+(aq) (ion
hidronium). Akan tetapi untuk kepraktisan di sini kita akan menuliskannya sebagai
H+ saja.
Perlu diingat bahwa yang menyebabkan sifat asam adalah Ion
H+. Oleh karena itu, senyawa seperti etanol (C2H5OH),
gula pasir (C12H22O11), meskipun mengandung atom
hidrogen tetapi tidak bersifat asam, sebab tidak dapat melepaskan Ion H+
ketika dilarutkan ke dalam air.
Contoh senyawa asam
No Nama asam Terdapat dalam
1. Asam
asetat Larutan cuka
2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran
3. Asam sitrat Jeruk
4. Asam tanat Teh
5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi
2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran
3. Asam sitrat Jeruk
4. Asam tanat Teh
5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi
Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki
sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam
air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan
karat pada logam.
e. Jika diuji dengan kertas lakmus,
mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut.
• Lakmus biru -> berubah
menjadi warna merah.
• Lakmus merah -> tetap
berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik.
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas
hidrogen.
Pengelompokan
asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion
yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan
ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).
Kegunaan
Asam
a. Proses dalam pembuatan pupuk
b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c. Pembersih permukaan logam
d. Proses pembuatan Bahan peledak
e. Proses pembuatan Pengawet makanan
2. Basa menurut Arrhenius adalah suatu
senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH–. Yang
menyebabkan sifat basa adalah ion OH–.
Contoh:
NaOH merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH– jika
dilarutkan ke dalamair.
NaOH(aq) → Na+ (aq)) + OH–(aq)
No Nama basa Terdapat dalam
1. Aluminium hidroksida Deodoran dan antasida
2. Kalsium hidroksida Mortar dan plester
3. Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida
4. Natrium hidroksida Bahan sabun
Sifat basa
Suatu
zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya
itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila
dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. ika
diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
•
Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
•
Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f.
Menetralkan sifat asam.
Pengelompokan
basa
Berdasarkan
kemampuan melepaskan ion OH+, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Basa
kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa
kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium
hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
b. Sedangkan
Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH+ dalam jumlah
kecil.Contohnya kayak ammonia.
Penggunaan
basa dalam suatu kehidupan sehari-hari
a. Bahan dalam pembuatan semen.
b. Pembuatan deterjen/sabun.
c. Baking soda dalam pembuatan kue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar