Selasa, 03 Januari 2012

Asam dan Basa


Moh. Nurwahib, SP.
 
 
Svante Arrhenius

Standar Kompetensi: 
Memahami sifat – sifat larutan asam – basa, metode pengukuran, dan kehidupan se hari – hari.

Kompetensi Dasar: 
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranannya dalam tubuh makhluk hidup

Indikator Ketuntasan: 
a. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
b. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.
c. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau pengenceran. 
d. Menjelaskan fungsi larutan penyangga


 Konsep Asam Basa
 
Senyawa asam dan basa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka, asam tartrat pada anggur, asam laktat ditimbulkan dari air susu yang rusak. Sedangkan basa umumnya mempunyai sifat yang licin dan berasa pahit, misalnya sabun, para penderita penyakit maag selalu meminum obat yang mengandung magnesium hidroksida.

1. Asam menurut Arrhenius adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+).

Asam umumnya merupakan senyawa kovalen. Misalnya gas hidrogen klorida yang merupakan senyawa kovalen, tetapi apabila dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.

HCl(aq) + H2O(l) → H+(aq) + Cl(aq) 

Ion H+ tidak berupa proton bebas akan tetapi terikat pada molekul air, membentuk H3O+(aq) (ion hidronium). Akan tetapi untuk kepraktisan di sini kita akan menuliskannya sebagai H+ saja.

Perlu diingat bahwa yang menyebabkan sifat asam adalah Ion H+. Oleh karena itu, senyawa seperti etanol (C2H5OH), gula pasir (C12H22O11), meskipun mengandung atom hidrogen tetapi tidak bersifat asam, sebab tidak dapat melepaskan Ion H+  ketika dilarutkan ke dalam air.

Contoh senyawa asam
No     Nama asam             Terdapat dalam
1.       Asam asetat             Larutan cuka
2.       Asam askorbat         Jeruk,tomat,sayuran
3.       Asam sitrat               Jeruk
4.       Asam tanat              Teh
5.       Asam karbonat        Minuman berkarbonasi
Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a.    Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b.    Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c.    Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d.    Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e.    Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut.
       •  Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
       •  Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f.     Menghantarkan arus listrik.
g.    Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.



Pengelompokan asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.  Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).

Kegunaan Asam
a.    Proses dalam pembuatan pupuk
b.    Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c.    Pembersih permukaan logam
d.    Proses pembuatan Bahan peledak
e.    Proses pembuatan Pengawet makanan

2. Basa menurut Arrhenius adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH. Yang menyebabkan sifat basa adalah ion OH.

Contoh:
NaOH merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH– jika dilarutkan ke dalamair.

NaOH(aq) → Na+ (aq)) + OH(aq)

No     Nama basa                   Terdapat dalam
1.       Aluminium hidroksida   Deodoran dan antasida
2.       Kalsium hidroksida       Mortar dan plester
3.       Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida
4.       Natrium hidroksida       Bahan sabun

Sifat basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. ika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
•    Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
•    Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f.      Menetralkan sifat asam.
Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH+, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH+ dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.
Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari
a. Bahan dalam pembuatan semen.
b. Pembuatan deterjen/sabun.
c. Baking soda dalam pembuatan kue.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar